Panduan Praktis Cara Menulis Footnote dari Jurnal
Menulis sebuah karya ilmiah, seperti makalah atau tugas akhir, seringkali membutuhkan referensi dari berbagai jurnal ilmiah. Salah satu cara untuk mengutip referensi tersebut adalah dengan menggunakan footnote. Footnote memungkinkan penulis untuk memberikan informasi tambahan mengenai sumber referensi yang digunakan. Namun, seringkali para penulis masih bingung dalam menulis footnote dari jurnal. Berikut adalah panduan praktis cara menulis footnote dari jurnal.
Pertama, pastikan bahwa informasi yang terdapat dalam footnote sudah lengkap. Informasi yang harus disertakan dalam sebuah footnote dari jurnal meliputi nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, tahun terbit, dan halaman-halaman yang dikutip. Sebagai contoh, sebuah footnote yang benar dapat ditulis sebagai berikut:
1. John Doe, “The Impact of Climate Change on Biodiversity,” Journal of Environmental Studies, vol. 15, no. 2, 2020, hlm. 45-60.
Kedua, pastikan bahwa format penulisan footnote sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago. Pastikan untuk mengikuti aturan penulisan footnote sesuai dengan gaya yang dipilih.
Ketiga, jangan lupa untuk menambahkan daftar pustaka di bagian akhir karya ilmiah. Daftar pustaka berisi informasi lengkap mengenai sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Pastikan untuk menyusun daftar pustaka sesuai dengan aturan yang berlaku dalam gaya penulisan yang dipilih.
Dengan mengikuti panduan praktis di atas, menulis footnote dari jurnal akan menjadi lebih mudah dan efektif. Pastikan untuk selalu memeriksa kembali informasi yang terdapat dalam footnote dan daftar pustaka untuk menghindari kesalahan dalam pengutipan referensi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penulis dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas.
Referensi:
– APA Style
– MLA Style
– The Chicago Manual of Style