Contoh Footnote dari Jurnal: Panduan Penulisan Referensi dalam Penelitian
Dalam dunia penelitian, penulisan referensi merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan dukungan dan validitas pada karya yang kita buat. Salah satu cara untuk mengutip referensi adalah dengan menggunakan footnote, yang biasanya digunakan dalam jurnal ilmiah. Dengan menggunakan footnote, pembaca dapat dengan mudah melacak sumber referensi yang digunakan penulis.
Sebagai contoh, dalam jurnal “Panduan Penulisan Referensi dalam Penelitian” yang ditulis oleh John Doe, kita dapat melihat contoh penggunaan footnote sebagai berikut:
“Pendekatan kualitatif dalam penelitian menawarkan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti (Doe, 2018).”
Dalam contoh di atas, “Doe, 2018” merupakan footnote yang merujuk pada sumber referensi yang digunakan dalam penulisan jurnal tersebut. Dengan adanya footnote, pembaca dapat dengan mudah mengetahui sumber referensi yang digunakan oleh penulis untuk mendukung argumennya.
Berikut adalah beberapa contoh referensi yang dapat digunakan dalam penulisan jurnal:
– Buku: Nama Penulis, Tahun. Judul Buku. Penerbit.
– Jurnal: Nama Penulis, Tahun. Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman.
– Artikel dalam buku: Nama Penulis, Tahun. Judul Artikel. Dalam Nama Editor (Ed.), Judul Buku (Halaman). Penerbit.
Dengan menggunakan footnote dan mengikuti panduan penulisan referensi yang benar, kita dapat meningkatkan kredibilitas karya ilmiah yang kita buat. Sehingga, penting bagi peneliti untuk menguasai teknik penulisan referensi dengan baik.
Doe, J. (2018). Panduan Penulisan Referensi dalam Penelitian. Jurnal Penelitian Ilmiah, 10(2), 45-58.
Sumber:
– APA Style. (n.d.). APA Citation Style. Diakses dari https://apastyle.apa.org/
– Harvard Referencing. (n.d.). Harvard Referencing Guide. Diakses dari https://libguides.library.usyd.edu.au/harvardreferencing