Jurnal umum adalah salah satu bagian penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Dengan jurnal umum, pemilik usaha bisa melacak setiap transaksi yang terjadi dengan jelas dan akurat. Namun, seringkali banyak orang yang merasa kesulitan dalam membuat jurnal umum yang benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan langkah-langkah dan contoh praktis cara membuat jurnal umum dengan benar.
Langkah pertama dalam membuat jurnal umum adalah menentukan transaksi yang akan dicatat. Transaksi-transaksi tersebut bisa berupa pembelian barang, penjualan barang, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya. Setelah itu, langkah kedua adalah menentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi tersebut. Misalnya, dalam transaksi pembelian barang, akun yang terlibat adalah kas atau bank dan persediaan barang.
Setelah menentukan transaksi dan akun-akun yang terlibat, langkah ketiga adalah menentukan jenis transaksi apakah itu debet atau kredit. Debet adalah penambahan aset atau pengurangan kewajiban, sedangkan kredit adalah sebaliknya. Misalnya, jika terjadi transaksi pembelian barang dengan kas, maka kas akan terdebet dan persediaan barang akan terkredit.
Setelah menentukan jenis transaksi, langkah terakhir adalah mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum. Jurnal umum biasanya terdiri dari beberapa kolom, yaitu tanggal transaksi, keterangan transaksi, akun debet, akun kredit, dan nominal transaksi. Dengan mencatat transaksi tersebut secara sistematis, pemilik usaha bisa memonitor keuangan perusahaannya dengan lebih baik.
Sebagai contoh, berikut adalah contoh praktis pembelian barang dengan kas:
Tanggal Keterangan Akun Debet Akun Kredit Nominal
01/01/2022 Pembelian barang dengan kas Persediaan Barang Kas Rp 1.000.000
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan contoh praktis tersebut, diharapkan pembaca bisa membuat jurnal umum dengan benar dan akurat. Selain itu, penting juga untuk selalu merujuk pada standar akuntansi yang berlaku agar jurnal umum yang dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang benar.
Referensi:
1. Soemarso, Sritomo. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah 2. Jakarta: Salemba Empat.
2. Warsito, Bambang. 2018. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
